Sekretariat Bersama (Sekber) dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama (API-MB) telah resmi diluncurkan oleh Balitbang Diklat Kemenag, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki.
Saiful menghargai pembentukan sekretariat bersama dan API-MB yang merupakan upaya bersama untuk mempertahankan keamanan dan persatuan bangsa.
Hari ini adalah hari yang membanggakan dengan peluncuran Sekretariat Bersama dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Penguatan Moderasi Beragama. Tugas Sekber terdiri dari mengoordinasikan, memantau, dan mengevaluasi upaya penguatan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Dalam kesempatan ini, dia berharap kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah bersama Kementerian Agama untuk mengawal implementasi kebijakan penguatan moderasi beragama. Ini adalah kesempatan yang menarik untuk mencapai tujuan bersama dalam memperkuat toleransi dan harmoni di masyarakat.
Wamenag mengajak untuk bekerja sama dalam merumuskan strategi dan rencana aksi yang nyata untuk memaksimalkan dampak gerakan moderasi beragama.
Menurut Saiful, Penguatan Moderasi Beragama mendapatkan momentum di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat moderasi beragama dalam masyarakat.
Menurut Wamenag, Perpres ini memberikan arah kebijakan yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan untuk program dan gerakan moderasi beragama. Ini adalah langkah yang sangat penting bagi pemerintah dalam mempromosikan keberagaman agama dan menciptakan damai serta harmoni di masyarakat.
Menurutnya, regulasi ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan umat beragama dalam memperkuat Moderasi Beragama.
Dalam aturan tersebut, Wamenag menjelaskan langkah-langkah penting untuk memperkuat moderasi beragama, yang dapat diukur dengan parameter yang jelas. Ini merupakan langkah strategis yang akan membawa kesuksesan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Saiful telah mengundang para anggota pemerintahan di Kementerian Agama, serta semua Kementerian/Lembaga, Pemprov, dan Pemda untuk memperkuat moderasi beragama bukan hanya sebagai program, tetapi juga sebagai gerakan yang dilakukan di setiap institusi dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai perekat yang kuat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa, moderasi agama sangat penting untuk diingat. Ini membantu menciptakan harmoni dan perdamaian di masyarakat serta mempromosikan nilai-nilai positif agama dalam konteks kebangsaan. Mari kita jaga dan lestarikan moderasi agama demi kebersamaan yang baik.
Saiful percaya bahwa moderasi dalam beragama adalah kunci untuk mewujudkan kebaikan dan kemajuan bangsa yang harmonis, damai, dan toleran. Dia yakin bahwa dengan pendekatan ini, Indonesia dapat menjadi lebih maju dan sejahtera.
